MEDAN
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus berupaya meningkatkan standar potensi sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi persaingan global. Karena persaingan SDM bukan lagi lokal, namun sudah sampai pada persaingan global.
Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sumut Basarin Yunus Tanjung pada Dialog Publik dalam rangka Perayaan HUT Ke-76 Provinsi Sumut Tahun 2024 di Studio TVRI Sumut, Jalan Yos Sudarso Medan, Rabu (17/4)
“Kita juga harus bisa meningkatkan standar potensi. Persaingan kita ke depannya bukan lagi lokal, tapi sudah global. Pemprov Sumut terus berupaya mempersiapkan SDM untuk kemajuan yang akan datang. Persaingannya bukan lagi head to head, menang atau kalah, tapi menang atau hancur. Peningkatan standar potensi itu yang menjadi tantangan buat kita. Persaingan kita ada di negara tetangga, Malaysia, Singapura,” kata Basarin, pada dialog itu.
Di usia ke-76 Provinsi Sumut, lanjut Basarin, banyak hal yang sudah dicapai. Mulai dari pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia. Pembangunan ekonomi bisa dilihat dari sejumlah pembangunan infrastruktur yang sudah ada dan sedang berjalan. Kemudian, pembangunan sumber daya manusia dengan cara meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Saat ini IPM di Sumut tercatat 75,13 poin, sebelumnya 73 poin.
“Pembangunan rumah sakit misalnya, adalah salah satu upaya Pemprov Sumut membangun SDM. Saat ini sudah dibangun Rumah Sakit Haji, diharapkan ini bisa mengurangi keinginan masyarakat berobat ke luar negeri. Dengan terbukanya investasi rumah sakit, itu artinya kita membangun manusia supaya lebih sehat,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov Sumut juga berupaya membangun ekonomi melalui infrastruktur sebagai upaya memberikan akses kepada masyarakat agar mudah terjangkau. Seperti yang diketahui bahwa ada 3.005 km jalan provinsi yang setiap tahunnya dipelihara untuk kepentingan masyarakat.
Pemerintah juga sedang membangun Pelabuhan Kuala Tanjung. Pelabuhan ini diharapkan dapat menggerakkan sektor ekonomi yang klusternya berada di Sei Mangkei. Nantinya akses di kluster ini akan dibantu dengan jalan tol yang terhubung hingga ke pelabuhan.
“Begitu juga untuk tempat-tempat pariwisata, seperti Danau Toba. Akan ditingkatkan pengelolaanya agar kunjungan ke destinasi danau tersebut meningkat,” ujarnya.
Pada hari jadi ke-76 Provinsi Sumut, Basarin menyebutkan ada tiga hal yang perlu ditingkatkan seperti pendekatan pelayanan masyarakat, kesejahteraan masyarakat, dan daya saing. Pada dialog itu, Basarin juga menyampaikan ada event nasional yang akan diselenggarakan pada tahun ini. PON 2024 akan diselenggarakan di Provinsi Sumut dan Aceh. Untuk itu, ia meminta peran serta dan dukungan kepada masyarakat agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Pada dialog itu hadir Sejarahwan dari Unimed Ichwan Azhari. Menurutnya, Provinsi Sumut adalah provinsi yang unik. Karena Provinsi Aceh pernah menjadi bagian dari Provinsi Sumut. Kemudian ada sejarah dunia yang melekat pada Ibukota Provinsi, Kota Medan ini, adanya tanaman kapur barus dan kemenyan yang hanya ada di Sumut, pembentukan Danau Toba, hingga Provinsi Sumut disebut sebagai provinsi pelopor pembentukan sekolah guru yang dibentuk oleh Williem Iskandar.
Ichwan Azhari mengusulkan kepada Pemprov Sumut, agar ada nama jalan bagi pahlawan nasional asal Sumut yakni SM Amin dan Muhammad Hasan. Keduanya adalah Gubernur Sumut yang menjadi spirit perjuangan Provinsi Sumut dan sudah menjadi pahlawan nasional.
“Saya juga berterima kasih kepada Pemprov Sumut yang sudah memperhatikan situs-situs atau cagar budaya yang ada di Sumut, seperti Situs Benteng Putri Hijau dan cagar budaya yang ada di Pakpak Bharat,” ucapnya. **(H21/DISKOMINFO SUMUT)