MEDAN
Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin melantik Ismiralda Wirya Alrahman sebagai Pj Ketua TP PKK Deliserdang dan Lorna Erni Dimposma Sihombing sebagai Pj Ketua TP PKK Tapanuli Utara (Taput).
Pada kesempatan tersebut, Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin mengingatkan beberapa hal penting, termasuk mengenai revitalisasi Posyandu. Karena, para Pj Ketua TP PKK yang dilantik juga akan berperan sebagai Pembina Posyandu, sehingga merevitalisasi Posyandu menjadi hal penting yang juga mesti dilakukan.
“Sebagai Pembina Posyandu, revitalisasi Posyandu adalah hal yang harus ibu-ibu lakukan, guna menekan angka stunting, membantu pemerintah daerah, khususnya desa-desa yang rawan agar keluar dari zona merah,” kata Dessy, usai melantik Pj Ketua TP PKK Taput dan Deliserdang di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Selasa (23/4).
Menurut Dessy, Posyandu memiliki peran penting bagi kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak di daerah. Posyandu juga berperan sebagai sarana untuk memantau perkembangan anak balita, ibu hamil dan menyusui.
Dessy juga berpesan pada para Pj Ketua TP PKK tersebut, agar segera merangkul pengurus TP PKK di wilayahnya masing-masing. Keduanya juga diminta untuk segera berkoordinasi dengan penggerak PKK Provinsi, jika ada hal yang perlu dikonsultasikan.
“Ibu-ibu harus memelihara hubungan kerja, baik dengan TP PKK Provinsi maupun pengurus PKK yang sudah ada di wilayah masing-masing,” kata Dessy.
Keduanya juga diminta Dessy agar segera mempelajari panduan atau petunjuk yang berkaitan dengan gerakan PKK, Posyandu, Dekranasda dan pengambangan PAUD. Serta lebih banyak turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan dinas atau instansi teknis di wilayah masing-masing.
Selain penggerak PKK, para Pj Ketua TP PKK yang baru dilantik itu juga secara otomatis berperan sebagai Pj Ketua Dekranasda dan Bunda PAUD di wilayahnya. Sebagai Ketua Dekranasda, Dessy berpesan untuk senantiasa meningkatkan pembinaan pengrajin yang ada di kabupaten masing-masing, agar berkembang dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat serta mampu mengembangkan kriya dan kerajinan lainnya.
“Sebagai Bunda PAUD, ibu-ibu diharapkan dapat membantu PAUD yang ada menjadi PAUD holistik integratif, serta menjalankan program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan,” kata Dessy. ** (H17/DISKOMINFO SUMUT)