Padang Sidempuan,
Seusai mengunjungi Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), pada hari ketiga Kunjungan Kerja (Kunker) Wagubsu ke Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Wagubsu Dr. Hj. Nurhazijah Marpaung, SH, MH dalam rangka percepatan pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Wagubsu kembali hadir ke kota Padang Sidempuan, Rabu (21/2) di Gedung Nasional Kota Padang Sidempuan
Wagubsu mengatakan dalam rangka menindaklanjuti percepatan pembangunan PPPA sangat diperlukan peran serta masyarakat, termasuk para ulama. Karena permasalahan perempuan dan anak salah satu penyebabnya adalah karena narkoba. Untuk mencegah hal tersebut pendekatan dan pendampingan melalui agama, karena memiliki peran penting untuk membangun mental yang baik bagi pelaku baik kekerasan terhadap perempuan dan anak serta juga untuk mengantisipasi agar anak tidak terjerumus kedalam penyakit masyarakat yakni bahaya narkoba.
Peran perempuan, lanjutnya juga sangat menentukan dalam perlindungan anak dan menentukan kualitas anak kedepan. Oleh karenanya seorang perempuan harus berani dan semangat. Karena anak merupakan aset berharga bukan hanya untuk keluarga melainkan untuk bangsa dan negara. "Perempuan itu multitasking, punya kemampuan lebih," ujar Wagubsu.
Selain itu Wagubsu juga mengajak masyarakat Kota Padang Sidempuan untuk terus mendukung program pemerintah terutama program Pemko Padang Sidempuan khususnya dalam rangka percepatan pembangunan PPPA. "Pak Sarmadan ini walaupun Pj Walikota Padang Sidempuan, Beliau adalah adalah sosok seorang pemimpin yang perduli dengan masyarakatnya. Mari kita dukung," ajak Wagubsu.
Pj. Walikota Padang Sidempuan Sarmadan pada kesempatan itu mengatakan bahwa Pemko Padang Sidempuan dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memiliki komitmen untuk mendukung percepatan pembangunan PPPA di kota ini. "Dengan cara mensosialisasikan tentang pengarusutamaan gender dan program Three End di seluruh OPD dan masyarakat Kota Padang Sidempuan.
Dalam bidang kekerasan terhadap perempuan dan anak lanjutnya, Dinas PPPA Kota Padang Sidempuan bekerjasama dengan berbagai pihak seperti kepolisian, kejaksaan, pengadilan, LSM, kesehatan, psikolog dan pengacara. "Untuk memberikan pelayanan korban kekerasan secara gratis," sebut Sarmadan.
Selain itu pula Dinas PPPA Kota Padang Sidempuan juga membuat suatu wadah tempat melaporkan kejadian korban kekerasan perempuan dan anak yaitu Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Dan pada tahun ini juga akan dibentuk Pusat Pembelajaran Kelurga (PUSPAGA). Puspaga ini berguna bagi calon pengantin mendapat informasi tentang hidup berumah tangga serta rumah aman guna. "Untuk memberikan rasa aman kepada korban kekerasan perempuan dan anak," tambah Sarmadan.
Hadir pada kesempatan tersebut Sekda Kota Padang Sidempuan Zulfeddi Simamora, Ketua DPRD Padang Sidempuan Taty Aryani Tambunan, Kadis PPPA Provsu Hj. Nurlela serta Kadis PPPA, Forum OPD, Ketua TP PKK Kota Padang Sidempuan dan ormas perempuan se-Kabupaten Padang Sidempuan.