Medan,
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, SH, MH meminta Rumah Sakit Umum (RSU) Pringadi mengutamakan pelayanan kesehatan kepada pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS. Sehingga pasien yang datang segera sembuh, bukan justru bertambah sakit.
Hal itu disampaikan Wagubsu Nurhajizah kepada Direktur RS Pringadi Medan Dr. Suryadi Panjaitan SpPD, ketika menghadiri Bakti Sosial sebagai rangkaian kegiatan Paskah Nasional 2018, Rabu (2/5) di RSU Pirngadi Medan Jalan HM. Yamin No. 47 Medan.
“Bila ada masyarakat kurang mampu datang ke rumah sakit, kepada para medis jangan yang duluan ditanyakan, apakah dia memiliki kartu BPJS atau tidak. Tetapi obati lebih dahulu. Jangan sampai masyarakat yang sedang sakit dan butuh pertolongan segera jadi tambah menderita,” katanya.
Sementara itu, kegiatan bakti sosial berupa donor darah, pemasangan kaki dan tangan palsu, pemeriksaan kolesterol dan jantung dalam rangkaian kegiatan pelaksanaan Paskah Nasional 2018 Provinsi Sumatera Utara. Ini menunjukkan masih adanya perhatian masyarakat Sumut terhadap masyarakat yang sangat membutuhkan (disabilitas dan lansia).
“Walaupun bakti sosial ini merupakan kegiatan Paskah Nasional 2018, kami Panitia Nasional akan memberikan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan tanpa memandang agama, suku dan lain sebagainya,” ujar Wagubsu.
Wagubsu juga menyampaikan, agar para penyandang disabilitas dan lansia tidak bersedih dan berkecil hati. Karena, walaupun memiliki keterbatasan, bukan berarti tidak bisa berkreativitas seperti masyarakat yang normal. “Asalkan kita semua bekerjasama. Masih banyak saudara-saudara kita yang mau membantu,” katanya.
Apa yang dialami para kaum disabilitas, yang tidak memiliki anggota tubuh yang lengkap, bukan merupakan cobaan bagi para kaum disabilitas. Tetapi, lanjut Nurhajizah, ini merupakan cobaan bagi masyarakat yang memiliki anggota tubuh yang lengkap (normal) untuk mau peduli dan berbagi.
Wagubsu juga berpesan kepada seluruh masyarakat dan Forkopimda untuk ikut berpartisipasi melaksanakan kegiatan bakti sosial seperti ini. “Marilah kepada kita semua juga kepada masyarakat berkecukupan untuk bersama-sama peduli dengan masyarakat. Kegiatan bakti sosial seperti ini agar lebih sering kita laksanakan,” ajaknya.
Wagubsu juga berkesempatan menyerahkan secara simbolis bingkisan kepada lansia dan menyerahkan kaki/tangan palsu kepada penyandang disabilitas. Juga meninjau pelaksanaan donor darah yang merupakan rangkaian kegiatan bakti sosial.
Ketua Harian Paskah Nasional Bonar Sirait mengatakan, dirinya tidak menyangka kalau acara bakti sosial ini bisa dihadiri banyak orang dari berbagai latar belakang. Juga mengapresiasi Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) Sumut yang telah mendukung kelancaran kegiatan sosial tersebut.
“Baru beberapa hari yang lalu kami mengadakan rapat untuk kegiatan ini, tetapi melihat kehadiran warga, saya tidak menyangka. Mudah-mudahan kegiatan ini membawa berkat bagi kita semua,” ujar Bonar.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan kerjasama dengan Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) dibawah binaan Dr. RE Nainggolan MM dan Koordinator Kemanusiaan YSKI drg Annita. Kepada 250 penyandang disabilitas akan mendapat pemasangan kaki/tangan palsu. “Untuk pengukuran dan pemasangannya dilakukan YSKI,” kata Annita.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Penasehat Panitia Paskah JA Ferdinandus, Ketua Lansia Sumut Sanggup Purba, Kepala Biro Binsos dan Kemasyarakatan Setdaprovsu Muhammad Yusuf, mewakili Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provsu dan kurang lebih 300 orang penyandang disabilitas dan lansia.
Sumber: Biro Humas dan Keprotokolan Provsu