Tebing Tinggi,
Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si membuka secara resmi pelaksanaan "Kampung Murah Ramadhan Tebing Tinggi 2014" yang ditandai dengan pemukulan beduk bersama dengan Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi, Jumat malam (11/7) di Lapangan Sri Mersing Tebing Tinggi.
Gubsu sebelum membuka "Kampung Murah Ramadhan Tebing Tinggi 2014" dalam sambutannya mengatakan pihaknya memberikan apresiasi atas acara yang digelar atas inisiatif Pemko Tebing Tinggi dan didukung puluhan perusahaan yang ada di daerah itu. Karena, lanjut dia, dengan adanya acara seperti ini akan menjadi penyeimbang ketika permintaan dari masyarakat akan kebutuhan pokok cukup meningkat selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, terutama pemenuhan kebutuhan sembako.
"Dengan acara Kampung Murah Ramadhan ini, tentunya menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya akan sembako murah. Artinya ketika permintaan tinggi akan sembako, Pemko Tebing Tinggi tampil dengan acara ini sehingga secara tidak langsung akan mencegah terjadinya inflasi," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan saat ini tantangan masyarakat cukup berat karena Ramadhan kali ini datang bersamaan dengan datangnya tahun ajaran baru, baik untuk tingkat SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi, yang secara tidak langsung membuat kebutuhan semakin tinggi.
Tentunya dua keadaan ini adalah merupakan akumulasi dari permintaan yang cukup besar dari masyarakat terhadap berbagai produk, apakah itu produk yang berkaitan dnegan pendidikan, produk-produk yang diperlukan dengan terkait pemenuhan untuk menghadapi Ramadhan.
"Maka dengan permintaan yang begitu besar, namun jika ketika stok barang kurang, akan menyebabkan terjadinya situasi perekonomian yang tidak kita inginkan yakni terjadinya inflasi," katanya.
Untuk itu, kata dia, dengan kehadiran Kampung Murah Ramadhan ini akan solusi atau alternatif bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat akan produk-produk murah. Diharapkan, kegiatan itu juga turut menyajikan berbagai produk yang diperlukan dalam rangka menyongsong tahun ajaran baru. Namun dibalik itu semua masyarakat juga diajak untuk berbelanja benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
"Misalnya pada saat menghadapi Idul Fitri nanti, cukup berbelanja seusai dengan kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan. Karena Idul Fitri tidak identik dengan serba baru. Tetapi yang boleh baru adalah spirit dan motivasi untuk berbuat lebih baik seusia dengan hakikat yang diperoleh dari Ramadahan," katanya.
Sebelumnya Wali Kota tebing tinggi Umar Zunaidi mengatakan Kampung Murah Ramadhan tersebut bukan untuk mendukung semangat konsumerisme masyarakat, tetapi sebagai salah satu alternatif dalam menyeimbangkan harga kebutuhan pokok.
Karena memang setiap menghadapi Ramadhan dan mendekati Idul Fitri, biasanya harga-harga cenderung mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dan dengan kehadiran Kampung Murah Ramadhan ini akan membantu masyarakat akan memenuhi kebutuhan pokok yang murah.
"Upaya ini juga sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya inflasi di Tebing Tinggi. Kami ucapkan juga terimakasih kepada berbagai perusahaan yang mendukung acara yang digelar 11-26 Juli ini," katanya.
