Medan,
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Menghimbau kepada Masyarakat Sumatera Utara untuk tidak khawatir dalam menghadapi Bulan Suci Ramadhan maupun Idul Fitri 1438 H dalam ketersediaan bahan dan kestabilan harga pokok pangan. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu Drs. H. Muhammad Fitriyus, SH, M.SP yang di dampingi Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Abdul Aziz, S. Sos, M.AP pada pembukaan kegiatan coffee morning di Aula Transparansi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara Medan Rabu (9/5).
Muhammad Fitriyus pada kesempatan itu mengatakan menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri kebutuhan pangan meningkat, yang berpotensi terjadinya lonjakan harga bahan pangan.
“Bagi masyarakat yang ingin mengetahui daftar harga bahan pangan secara realtime dapat mendownload aplikasi sumut smart province. Ujarnya.
Dengan mengangkat tema “Ketersediaan dan Kestabilan Harga 9 (Sembilan) Bahan Pokok di Provinsi Sumatera Utara, Kepala Bidang Perdagangan dalam Negeri Disperindag Provinsi Sumatera Utara Muhammad Misbah selaku narasumber mengatakan pihaknya telah bekerja sama dalam satuan tim satgas pangan dan telah melakukan monitoring (pemantauan) langsung ke pasar untuk mengetahui ketersedian dan harga bahan pokok pangan di Sumut.
Lebih Lanjut dikatakan bahwa sesuai dengan Permendag No. 57/M-DAG/PER/8/2017 tentang penetapan harga eceran tertinggi beras saat ini harga beras medium Rp 9.950, sedangkan harga beras premium berkisar Rp 13.300 per kilogramnya. Sedangkan untuk harga daging Beku impor kerbau india berkisar seharga Rp 80.000 per kilogramnya. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat Sumatera Utara agar lebih cerdas dan selektif dalam membeli bahan pokok pangan di pasar.
Assisten Perum Bulog Divre Sumut Brayunsyah Mengatakan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H pihaknya akan melakukan operasi pasar. sehingga Stok bahan kebutuhan pokok tetap tersedia dan dipastikan harga bahan pokok seperti gula, minyak goreng, telur, daging, beras dan lainnya tidak akan naik.
Saat ini Bulog juga telah membentuk Rumah Pangan Kita (RBK) yang merupakan Jaringan distribusi pangan pokok berbasis kerakyatan dan tersebar di seluruh Indonesia, yang dibentuk oleh Perum BULOG dengan tujuan untuk dapat menyediakan akses pangan pokok secara mudah dan harga yang terjangkau.(LIP)