Medan,
Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke XXVII di Sumatera Utara (Sumut) kurang dari tiga bulan lagi. Karena itu, seluruh pihak diharapkan berkoordinasi dan segera merampungkan berbagai persiapan pelaksanaan MTQN 2018, yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
“Saya berharap ini (persiapan) selesai Agustus, dan paling lama September. Sehingga kalau ada pernak-pernik yang butuh dipoles, bisa dikerjakan. Jangan sampai waktunya mepet. Jadi tolong dilihat apakah ada potensi kendala di lapangan,” ujar Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Drs Eko Subowo MBA, saat memimpin rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan MTQN XXVII 2018 di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (3/7).
Hadir dalam pertemuan itu, Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Drs H Khoiruddin MM, Plt Kakanwil Kemenag Sumut Tengku Darmansah, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution dan perwakilan Pemkab Deli Serdang, Ketua Harian Panitia Pelaksana MTQN XXVII Jumsadi Damanik serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut.
Pj Gubsu Eko Subowo mengatakan, even tingkat nasional ini merupakan kesempatan emas bagi warga Sumut, yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kunci suksesnya adalah dengan koordinasi yang baik seluruh pihak.
“Ini kehormatan sekaligus peluang emas, menjadikan Sumut sebagai provinsi yang berdaya saing. Karena itu untuk persiapan ini, secera teknis akan disusul dengan rapat-rapat kecil lanjutan. Karena MTQ nasional ini melombakan 7 cabang dan 18 golongan, diikuti 34 provinsi yang akan berlangsung 4-13 Oktober 2018,” ujarnya.
Untuk kesuksesan pelaksanaan MTQN tersebut, Eko mengingatkan, diperlukannya perhatian dan keterlibatan serta tanggung jawab seluruh komponen, baik di jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), kabupaten/kota dan instansi terkait lainnya, serta seluruh stakeholder yang ada.
Hal ini agar penyelenggaraannya bermakna dan memberikan pengaruh positif, yang tampak dan dirasakan secara nyata dalam pembangunan mental dan spiritual. Begitu juga perkembangan kehidupan berbangsa, khususnya masyarakat Sumut.
“Saya harapkan semua bersatu hati, bekerja dengan sungguh-sungguh dilandasi keikhlasan dan kebersamaan. Kunci sukses adalah koordinasi yang baik antar pemerintah pusat dengan provinsi, seluruh OPD, pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota dan seluruh masyarakat,” kata Eko.
Sementara, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Khoiruddin mengatakan, pihaknya telah meninjau berbagai persiapan yang dilakukan. Diakuinya, ada perubahan dari sejak persiapan sebelumnya.
Namun karena tempat pelaksanaan menjadi poin penting, pihaknya akan terus memantau sampai tanggal pelaksanaan di Oktober mendatang. “Karena ini akan kami laporkan terus ke Menteri Agama. Ini Presiden akan hadir dan membuka,” katanya.
Khoiruddin juga menyebutkan ada beberapa ketentuan dan persiapan pada pelaksanaan MTQN kali ini. Pertama soal dewan hakim yang dibentuk oleh tim rekrutmen dari Menteri Agama. Kemudian untuk soal-soal juga berbasis IT, sehingga nilai otomatis bisa keluar segera. Jadi tidak ada lagi dewan hakim. Untuk memastikan berjalan baik, akan disiapkan tiga orang pengawas.
“Juga ada media centre, ada satu ruangan yang bisa memantau setiap mimbar. Terimakasih kepada Pemprov Sumut yang menyediakan fasilitas ini, termasuk juga untuk wartawan,” katanya.
Sumber : Biro Humas dan Kprotokolan Provsu