Medan,
Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Drs. Eko Subowo, MBA mengatakan perintis dan pejuang kemerdekaan merupakan anak bangsa terbaik yang telah berkoban jiwa dan raga. Hal itu dilakukan demi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut disampaikan Pj Gubsu pada acara ramah tamah dan silaturahmi dengan janda perintis dan pejuang kemerdekaan dalam rangka menyambut HUT ke-73 Republik Indonesia tahun 2018 sekaligus peringatan Hari Veteran Nasional, di halaman kantor Gubsu, Medan, Jumat (10/8).
Untuk itu, mengadakan agenda peringatan pejuang kemerdekaan tahunan perlu dilakukan. “Ramah tamah ini merupakan agenda tahunan Pemprovsu untuk mengenang, menghormati, menimba pengalaman dan kepeloporan, serta keperintisan jasa para pejuang,” ujar Eko Subowo yang didampingi Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Ilyas Sitorus dan Kepala Biro Bina Sosial Muhammad Yusuf.
Dikatakannya, agenda ini merupakan wujud penghormatan dan penghargaan kepada pahlawan nasional yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk menjaga NKRI. “Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawannya,” katanya.
Eko yakin, keluarga perintis kemerdekaan dan para pejuang tidak pernah berhenti berkontribusi untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan. “Meski sudah tidak muda lagi, kita semua bisa berkontribusi di bidang apa saja, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing,” ujarnya.
Diharapkan, ke depan, para pejuang di Sumatera Utara agar dapat terus berkiprah di berbagai lapangan kehidupan, terutama dalam penerusan nilai-nilai kejuangan dan keperintisan kepada generasi muda. Menggelorakan semangat baru untuk membangun Indonesia, khususnya Sumatera Utara. “Hal itu sejalan dengan yang telah dicita-citakan oleh para pendahulu,” harapnya.
Ketua Umum Dewan Harian Daerah 45 Nurdin Lubis mengatakan bangsa dan negara masih membutuhkan tenaga veteran. “Kita di usia seperti ini tidak boleh berhenti mengabdi kepada negara,” katanya.
Nurdin mengharapkan silaturahmi antara Pemprovsu dan keluarga pejuang tidak hanya sekadar seremonial. “Ada makna yang terkandung di dalamnya yakni meningkatkan silaturahmi antara pemerintah dan perintis kemerdekaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia wilayah Sumatera Utara Alaudin AE mengapresiasi agenda tahunan yang diadakan Pemprovsu tersebut. “Terima kasih Pemprovsu yang telah mengadakan agenda ini setiap tahun,” katanya.
Alaudin mengatakan keluarga perintis dan pejuang kemerdekaan punya hubungan emosional dengan perjuangan di Indonesia. “Tidak hanya perjuangan di Sumatera Utara, tentu kita semua punya hubungan emosional dengan semua pejuang di Indonesia yang telah mendahului kita,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemprovsu juga memberikan bingkisan kepada 4 keluarga perintis, 500 pejuang Kemerdekaan, serta 7 keluarga pahlawan nasional yang berasal dari Sumatera Utara.
Turut hadir Kakanwil Pertahanan Kol Azhar Mulyadi, Wakil Walikota Medan H. Akhyar Nasution, Kepala OJK Regional Sumbagut Lukdir Gultom, Kepala BPKP Sumut Sihar Panjaitan, Ketua PWRI Sumut Hasban Ritonga, Ketua PEPABRI Sumut H. M. Ali Imran Siregar, seluruh organisasi veteran dan pejuang di Sumatera Utara, dan seluruh tamu undangan.
Sumber : Biro Humas dan Keprotokolan Provsu