Medan,
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah mengucurkan Program Pusat Layanan Usaha Terpadu bagi Koperasi dan UMKM (PLUT-KUMKM) yang bertujuan untuk memberikan layanan jasa non-Finansial sebagai solusi atas permasalahan KUMKM untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas kerja dan daya saing KUMKM.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dalam sambutan dibacakan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara Gadis Melani Rusli, SH pada upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dihalaman kantor Dinas Kominfo Provsu, Senin (08/10).
Lebih lanjut Edy Rahmayadi mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut baik serta memandang perlu menghadirkan PLUT-KUMKM di Provinsi Sumatera Utara. Sehingga akan memudahkan para pelaku koperasi dan UMKM mendapatkan pendampingan dari hulu ke hilir yaitu memberikan jasa layanan yang komprehensif dan terpadu bagi pengembangan usaha KUMKM.
“Dengan konsep pendampingan secara menyeluruh terhadap kebutuhan koperasi dan UKM akan menaikan kelas koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara ke level yang lebih tinggi sehingga mempunyai daya saing di tingkat global,”ujar Edy.
Jumlah koperasi saat ini di Sumatera Utara sebanyak 11.342 koperasi, sekitar 5.675 koperasi aktif dan 5.667 koperasi tidak aktif. Dari jumlah koperasi tersebut terdapat sisa hasil usaha (profit) koperasi sebesar 249,46 milyar rupiah.
Untuk itu, melalui pengarahan ini saya mendorong kita semua untuk bersama-sama turut serta menjadi bagian dalam pengembangan dan pemberdayaan koperasi dan kewirausahaan di tempat kita masing-masing.
Bergabunglah dengan koperasi yang ada di wilayah saudara dan menjadi motivator serta inspirasi bagi anggota lainnya. (LIP)