Medan ,
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyerahkan penghargaan dan bonus (tali asih) dengan total Rp 2,5 miliar kepada 10 atlet National Paralympic Committee (NPC) asal Sumut yang berprestasi pada Asian Para Games 2018 Jakarta, di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (19/10).
Para atlet tersebut adalah Nasip Farta Simanja peraih 2 emas dan 1 perunggu, Wilma Sinaga peraih dua emas, Putri Aulia peraih 1 emas dan 1 perunggu, Roslinda Manurung peraih 1 emas dan 2 perunggu, Eko Saputra peraih 1 perak dan 1 perunggu, Herman Halawa 2 perunggu, Nurtani Purba 1 perak, Alan Sastra Ginting, Endang Sitorus, dan Aisyah Wijayanti Putri, masing-masing 1 perunggu.
“Saya pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumut mengucapkan terima kasih untuk semua atlet Sumut yang telah berjuang di Asian Para Games 2018. Tidak kenal lelah dan bekerja keras untuk mengharumkan nama daerah kita. Semoga kedepannya semakin banyak prestasi yang kita torehkan untuk Sumut lewat keahlian dan bidang kita masing-masing,” ucap Edy.
Gubsu mengharapkan agar para atlet tidak berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih. Tetapi terus berlatih dan berlatih, serta berusaha meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi ke depan.
Sementara itu, Nasip Farta Simanja, salah satu atlet cabang catur yang mendapat bonus Rp 500 juta, mengaku sangat terharu. “Saya sangat berterima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang kami terima dari Pemprov Sumut. Saya sungguh terharu. Ini adalah salah satu bukti kepedulian pemerintah kepada kami para atlet, khusunya atlet berkebutuhan khusus seperti kami,” ungkapnya.
Kontingen PORWIL
Dalam kesempatan itu, Gubsu juga melepas para pelajar Kontingen Sumut yang akan berangkat untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (PORWIL) I Sumatera Tahun 2018 ke Provinsi Aceh. Edy memotivasi agar para atlet tidak hanya puas dengan turut berpartisipasi saja, tetapi juga harus punya tekad untuk menang sejak awal.
“Hasil akhir itu cerita belakangan. Bertekad saja dulu untuk menang. Saat, kalian anak-anakku bertekad untuk menang dari awal, beda itu usaha dan kerja keras yang kalian keluarkan saat latihan,” ujarnya.
Edy berharap agar generasi muda Sumut sekarang bisa mengembalikan masa-masa kejayaan Sumut dahulu. Terlebih-lebih dengan perkembangan teknologi yang canggih saat ini, memberikan banyak kemudahan untuk berkarya.
“Kalian generasi muda Sumut, harus bisa lebih dari kami. Cita-citakan itu jadi orang besar dan baik. Dulu PSMS lawan Rusia, menang. Pemain bola kelas dunia Raja Nainggolan, satu marga Nasution bisa raih 12 emas, baru satu marga itu,” tuturnya.
Edy kemudian mengucapkan selamat bertanding kepada para pelajar. Dirinya berpesan untuk tidak lupa berdoa selama mengikuti pertandingan. Edy juga mengingatkan para pelatih untuk terus mengevaluasi setiap perkembangan dan kekurangan. Sehingga, di masa depan tahu strategi apa yang harus diambil jika ikut berkompetisi kembali.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Baharuddin Siagian menyampaikan bahwa keberangkatan kontingen pada tanggal 21 Oktober dan kepulangan pada tanggal 27 Oktober 2018. “Di sini, saya melaporkan bahwa kontingen Sumut yang akan berangkat berjumlah sebanyak 170 orang. Terdiri dari ketua kontingen, wakil ketua kontingen, pendamping kontingen, masseur, wartawan, dan official 8 cabang olahraga serta atlet dan pelatih,” ucapnya.
Adapun kedelapan cabang olahraga beserta jumlah atlet yang berangkat yakni Bulutangkis dengan jumlah 8 atlet dan 2 pelatih, Tenis Lapangan 8 atlet dan 2 pelatih, Tenis Meja 8 atlet dan 2 pelatih, Sepakbola 18 atlet 3 pelatih, Sepaktakraw 12 atlet 2 pelatih, Pencaksilat 27 atlet 3 pelatih, Bola Volly 24 atlet 4 pelatih, Bola basket 24 atlet 4 pelatih.
Sumber Berita : Biro Humas dan Keprotokola Setda Provsu