Medan,
Peringatan Hari pahlawan, menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk melakukan intropeksi diri. Sampai seberapa jauh setiap komponem bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
Hal ini disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Agus Gumiwang Kartasasmita pada sambutannya yang dibacakan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) H. M. Ayub, SE saat upacara bendera memperingati Hari Pahlawan di Halaman Dinas Kominfo Provsu, Sabtu (10/11).
Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun lalu yang merupakan perang fisik pertama setelah Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
Juga menambahkan bahwa di bulan November ingatan kolektif Bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Para syuhada tersebut telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri kokoh sampai saat ini dan untuk selamanya.
Lebih lanjut dikatakannya, Peringatan hari pahlawan bukan semata mata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun substansi setiap peringatan hari pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Tema hari pahlawan tahun ini adalah Semangat Pahlawan Di Dadaku mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan. “oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga Negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdi hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bagi Bangsa dan Negara” ujarnya
Gubsu berharap melalui momentum peringatan hari pahlawan masyarakat Indonesia dapat berbuat yang terbaik bagi Bangsa Indonesia terlebih lagi generasi muda. Karena Bangsa ini membutuhkan generasi muda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan generasi muda yang mempunyai pandangan global mampu berkolaborasi untuk kemajuan Bangsa serta mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dengan Negara lain. Untuk itu mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan Negara. (LIP)